Pada tanggal 11 Juli
2012, seluruh warga Jakarta akan memilih gubernur dan wakil gubernur untuk
periode 2012-2017. Dengan kandidat pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, pasangan
Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono,
pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, dan Sementara itu dua lagi adalah
calon dari jalur perseorangan Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji
Soepandji-Ahmad Riza Patria. Mereka akan bersaing untuk menjadi orang nomer
satu di Jakarta.
Dalam kampenya
rata-rata yang mereka serukan adalah tentang banjir di Jakarta, kemacetan di
Jakarta, pendidikan gratis di Jakarta, dan kemakmuran bagi warga Jakarta. untuk
menaikan minat warga Jakarta untuk dapat dukungan yang banyak. Tetapi apakah
program tersebut akan berjalan sesuai wacana yang sudah dibuat?apakah cuma
lontaran janji-janji yang mereka berikan?siapapun yang terpilih, mudah-mudahan
akan membawa kota Jakarta menjadi lebih baik dan memenuhi semua janjinya.
Karena Jakarta yang
mempunyai berbagai masalah yang belum bisa diatasi oleh gubernur dan wakil
gubernurnya terlebih dahulu. Contoh saja permasalahan kota Jakarta yang tidak aka
nada habisnya yaitu “kemacetan di Jakarta”. Sudah bertahun-tahun ibu kota kita
ini mempunyai arus lalu lintas yang padat, karena penduduk Jakarta berjumlah
kurang/lebih 9.607.787 jiwa. Dalam seharinya beribu-ribu orang melakukan aktivitasnya
menggunakan kendaraan pribadi misalkan saja mobil. Mobil yang mempunyai
kapasitas 7 penumpang ini hanya digunakan untuk 1 penumpang saja. Mungkin ini
salah satu yang mengakibatkan kemacetan di Jakarta. mudah-mudahan saja
calon-calon gubernur ini mempunyai cara untuk menuntaskan permasalahan ini,
seperti ditingkatkannya penggunaan angkutan umum yang baik dan aman.
Warga Jakarta menaruh
banyak harapan kepada cagub/cawagub khususnya di daerah Jakarta, agar apa yang
menjadi permasalah di kota Jakarta ini cepat selesai. Semoga cagub/cawagub Jakarta
tidak hanya menyebarkan janji-janjinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar