Senin, 21 Mei 2012

CAGUB/CAWAGUB JAKARTA


Pada tanggal 11 Juli 2012, seluruh warga Jakarta akan memilih gubernur dan wakil gubernur untuk periode 2012-2017. Dengan kandidat pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono, pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, dan Sementara itu dua lagi adalah calon dari jalur perseorangan  Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria. Mereka akan bersaing untuk menjadi orang nomer satu di Jakarta.

Dalam kampenya rata-rata yang mereka serukan adalah tentang banjir di Jakarta, kemacetan di Jakarta, pendidikan gratis di Jakarta, dan kemakmuran bagi warga Jakarta. untuk menaikan minat warga Jakarta untuk dapat dukungan yang banyak. Tetapi apakah program tersebut akan berjalan sesuai wacana yang sudah dibuat?apakah cuma lontaran janji-janji yang mereka berikan?siapapun yang terpilih, mudah-mudahan akan membawa kota Jakarta menjadi lebih baik dan memenuhi semua janjinya.
Karena Jakarta yang mempunyai berbagai masalah yang belum bisa diatasi oleh gubernur dan wakil gubernurnya terlebih dahulu. Contoh saja permasalahan kota Jakarta yang tidak aka nada habisnya yaitu “kemacetan di Jakarta”. Sudah bertahun-tahun ibu kota kita ini mempunyai arus lalu lintas yang padat, karena penduduk Jakarta berjumlah kurang/lebih 9.607.787 jiwa. Dalam seharinya beribu-ribu orang melakukan aktivitasnya menggunakan kendaraan pribadi misalkan saja mobil. Mobil yang mempunyai kapasitas 7 penumpang ini hanya digunakan untuk 1 penumpang saja. Mungkin ini salah satu yang mengakibatkan kemacetan di Jakarta. mudah-mudahan saja calon-calon gubernur ini mempunyai cara untuk menuntaskan permasalahan ini, seperti ditingkatkannya penggunaan angkutan umum yang baik dan aman.
Warga Jakarta menaruh banyak harapan kepada cagub/cawagub khususnya di daerah Jakarta, agar apa yang menjadi permasalah di kota Jakarta ini cepat selesai. Semoga cagub/cawagub Jakarta tidak hanya menyebarkan janji-janjinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar